Permasalahan terkait baterai ponsel Android yang tidak bisa di-charge atau tidak dapat mengisi ulang daya listrik adalah masalah yang sama dan sering dialami oleh banyak user smartphone atau tablet Android hingga pada akhirnya baterai HP Android Anda diambang sekarat. Pada saat Anda sampai di rumah setelah selesai beraktifitas seharian, kemudian ingin men-charge ponselmu, tapi tidak terjadi perubahan apa-apa dan daya baterai tidak bertambah sama sekali. Itu sudah cukup membuat Anda sangat frustasi, dan Anda berusaha untuk mencari tahu apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Ada beberapa masalah yang bisa menjadi penyebabnya, yang pertama ponsel Android menolak untuk di charge sama sekali, atau mungkin bisa juga hanya karena pengisiannya yang lambat. Terkadang waktu yang dibutuhkan selama proses pengisian baterai smartphone atau tablet Android sangat lambat sehingga benar-benar menggunakan tenaga lebih cepat daripada yang diperolehnya. Jika Anda mengalami salah satu dari masalah ini, kami telah menemukan beberapa cara untuk mendiagnosis penyebab masalah-masalah baterai ponsel Android yang nge-drop dan dan akan membantu Anda untuk mengatasi masalah ini dengan tips dan trik yang cepat dan mudah.
Penyebab Masalahnya dapat terjadi karena berbagai faktor, Entah ponsel Anda tidak akan bisa dicharge sama sekali saat terpasang, atau hanya bisa diisi dengan sangat lambat (terkadang hampir tidak lebih cepat dari output energi listrik yang digunakan). Ini adalah keluhan yang sangat umum terjadi, jadi berikut adalah beberapa solusi untuk memperbaiki masalah baterai smartphone tidak bisa dicharge atau sangat lambat proses charging-nya.
Solusi 1: Gunakan Aplikasi Ampere untuk Memeriksa Amperage
Sementara saya mencoba memecahkan sebagian besar masalah di ponsel tanpa menggunakan aplikasi, terkadang sebuah aplikasi bisa berguna untuk mengidentifikasi masalahnya. Play Store memiliki beberapa aplikasi yang dapat membantu Anda memeriksa besar ampere ketika charger sedang mengisi daya perangkat Anda. Aplikasi 'Ampere' adalah salah satu aplikasi yang menunjukkan beberapa detail tentang ponsel dan baterai yang dapat membantu dalam memperbaiki baterai dan pengisian baterai.
Tips dan trik ini dapat membantu Anda mengenali kabel charger baterai yang rusak dengan cepat. Download aplikasi Ampere gratis dari Google Play Store, kemudian install dan buka. Setelah aplikasi Ampere dibuka, sekarang hubungkan charger Anda dan interface seharusnya berwarna hijau dan teks di bagian atas seharusnya mengatakan "measuring". Jika Anda tidak melihat ini, atau tidak ada yang terjadi, berarti tidak ada arus yang masuk ke perangkat smartphone atau tablet Anda. Nomor di bagian tengah atas mewakili kecepatan pengisian baterai saat ini. Charger yang digunakan seperti pada screenshot layar kiri tidak akan mengisi daya perangkat secepat yang digunakan di sebelah kanan.
Jika mengidentifikasi mengenai adanya arus listrik, maka aplikasi sekarang akan menampilkan statistik pengisian daya untuk charger tersebut, termasuk tingkat beban minimum dan maksimum (dalam milliamps), voltase dan arus maksimum. Ini juga cara yang bagus untuk mengetahui pengisi daya mana yang berkinerja terbaik.
Coba hubungkan berbagai charger dan baterai yang Anda miliki, termasuk kemasan baterai portabel, untuk melihat mana yang memiliki nilai pengisian daya listrik maksimum tertinggi, atau rata-rata tertinggi (aplikasi membuatnya cukup mudah untuk mendapatkan ide tentang hal ini). Ini bukan pengukuran yang tepat tapi merupakan tool alternatif jika tidak ada alat yang lain dan selain itu aplikasinya benar-benar gratis.
Ampere adalah aplikasi yang sangat bagus untuk memeriksa apakah ponselmu sedang dalam proses pengisian baterai atau tidak, dan seberapa banyak proses pengisian baterai yg telah berjalan. Ini sebenarnya dapat mengidentifikasi seberapa banyak daya listrik yang sedang terisi pada baterai ponsel Anda ketika dilakukan pengisian atau charging. Oleh karena itu, aplikasi ini tidak hanya bagus untuk memantau ponsel Androd Anda ketika dilakukan pengisian baterai, tetapi juga untuk memilih dan mengetahui apa metode charging yang terbaik untuk mengisi baterai smartphone atau tablet Android Anda.
Jika warna angka dan huruf pada aplikasi Ampere tersebut menunjukkan warna hijau, berarti ponsel Android sedang mengisi ulang daya baterai, tetapi jika muncul warna orange berarti daya bateraimu sedang berkurang atau minus, maka ponsel Android sedang membutuhkan power. Cobalah untuk menggunakan aplikasi ini setelah Anda menyelesaikan setiap langkah-langkah di bawah ini dan lihatlah apa yang akan terjadi selanjutnya.
Salah satu alasan mengapa Anda ingin menggunakan aplikasi ini adalah untuk mengidentifikasi apakah Anda memiliki charger yang rusak atau kabel charger yang rusak. Aplikasi ini gratis, sehingga Anda dapat mendownload dan menginstal aplikasi pada smartphone. Kemudian hubungkan charger Anda ke smartphone atau tablet, maka Anda akan melihat layar Anda menampilkan antarmuka aplikasi Ampere yang akan menujukkan apakah arus listrik masuk ke baterai smartphone atau tidak. Layar Anda akan mengatakan 'measuring' di bagian atas yang berarti bahwa aplikasi mencoba untuk mendapatkan rincian tentang ampere. Ini berarti kabelnya bagus dan arus listriknya lewat melalui kabel ke perangkat. Hal ini membantu dalam menunjukkan apakah charger error atau smartphone yang bermasalah.
Solusi 2: Mencoba Dari Sumber Daya Listrik yang berbeda
Jika Anda menggunakan laptop atau konsol untuk mengisi daya ponsel / tablet Anda untuk sebagian besar waktu, maka sebaiknya pertimbangkan untuk mengisi daya telepon menggunakan pengisi daya di dinding. Ini karena charger dinding biasanya lebih cepat dari PC ketika harus mengisi daya ponsel Anda. Faktor lain yang berperan penting adalah charger bervariasi saat menghasilkan power output, sehingga kemungkinan Anda tidak dapat memaksimalkannya jika Anda menggunakan laptop untuk mengisi daya telepon Anda.
Adaptor resmi sering dianggap sebagai yang terbaik untuk smartphone, jadi jika Anda menggunakan adaptor berbeda maka ada kemungkinan ponsel Android Anda mungkin tidak mengisi daya seperti yang diharapkan. Dan juga apabila Anda menggunakan laptop untuk mengisi daya Android Anda, coba hubungkan kabel USB ke port yang berbeda. Ini bisa bekerja lebih baik saat Anda mengganti port yang lain. Opsi lain yang juga bisa menjadi alternatif adalah dengan menggunakan power bank.
Hal ini menunjukkan bahwa benar-benar ada kemungkinan dimana smartphone Android atau charger baterainya tidak ada permasalahan sama sekali, tapi mungkin bisa jadi malahan masalahnya bisa dari stopkontak atau electrical power outlet yang Anda coba gunakan untuk mencharger baterai smartphone atau tablet Android. Jika Anda mencoba untuk mengisi daya dari stop kontak dinding, maka coba soket lain atau charging langsung dari komputer dan laptop Anda. Jika Anda mengisi daya dari port USB di komputer atau laptop Anda, alihkan ke port USB lain atau coba gunakan adaptor dinding. Jika perangkat Anda mulai mengisi daya baterai saat mengganti sumber power listrik, Anda telah menemukan masalahnya dan mungkin Anda perlu mempertimbangkan menyewa tukang listrik atau memperbaiki komputer Anda.
Solusi 3: Periksa Kabel Charger
Ada dua komponen yang harus Anda periksa sebelum mulai me-restart ponsel Android dan mencoba untuk memperbaiki soket USB, yaitu kabel pengisian daya dan wall adapter. Sejauh ini, masalah yang paling umum terletak pada kabel pengisian daya, penyebab paling masuk akal adalah karena dari sekian banyak kabel terbungkus dan tertahan satu sama lain, setelah balutan bungkus dibuka lalu kabel diregangkan kemudian dimasukkan ke dalam sudut yang tidak mestinya, justru hal itulah yang nantinya membahayakan karena hal ini dapat merusak kabel charger baterai Android tersebut.
Bagian yang paling rentan dari charger adalah kabelnya. Sementara mereka dibuat untuk menangani tingkat flexing dan curling tertentu, penggunaan kabel secara teratur akan menyebabkan keausan yang hampir tak terelakkan untuk charger apapun. Jika Anda menggunakan kabel USB untuk mengisi daya smartphone atau tablet, cobalah kabel yang berbeda dan jika charger ponsel Anda bagus di kabel yang lain, berarti Anda telah mengetahui masalahnya terletak pada kabel yang Anda gunakan. Jika charger dan kabelnya satu unit maka periksa tanda-tanda kerusakan fisik pada kabel.
Bagian pengisi daya yang paling tipis adalah kabelnya, bukan adaptor yang dihubungkan ke stopkontak. Pengguna Apple sangat rentan di sini karena kabel Lightning milik Apple nampaknya memiliki harapan hidup sekitar 15 menit, selain itu harganya sangat mahal. Tapi semua kabel memiliki masa pakai yang tidak terlalu lama, karena sering diregangkan, ditekuk, dan melengkung tanpa henti bisa membuat cepat rusak. Mengganti kabel USB secara acak untuk baterai yang disertakan dengan smartphone Anda adalah cara pintas lain untuk mendapatkan pengalaman charging yang tidak menyenangkan.
Cara termudah untuk mendiagnosis kabel yang faulty adalah mencoba dengan beberapa kabel yang berbeda dan melihat apakah itu sesuai dengan perangkat Anda. Jika ya, Anda tahu kabel original tersebut telah rusak. Jika tidak, itu adalah penyebab potensial lain yang telah kita abaikan.
Ada kemungkinan jika Anda punya beberapa kabel pengisian daya lain yang sudah tidak terpakai lagi, cobalah mengganti kabel tersebut dengan kabel yang lain dan lihatlah apakah itu membantu atau tidak. Kalau Anda tidak punya kabel lain buat mencobanya, mungkin Anda bisa meminjamnya sebelum Anda beralih ke cara yang lebih lanjut.
Solusi 4: Periksa Wall Adapter
Komponen lain yang harus diperiksa sebelum Anda mulai bermain-main dengan ponsel Android adalah wall adapter. Hal ini terutama akan berlaku jika Anda menggunakan adapter yang kabelnya bisa dilepas. Tentu penyebabnya mungkin saja karena port charger pada adapter telah rusak. Jika kabel tidak menjadi masalah, maka periksalah adaptor steker dinding terutama jika itu adalah kabel charger yang dapat dilepas. Kami telah mengalami masalah pada beberapa charger dimana port USB menjadi sedikit longgar setelah tanpa henti memasukkan dan mencabut kabel.
Periksa juga apakah kombinasi charger dan kabel yang sama bekerja pada perangkat yang berbeda karena ini akan membantu Anda menghilangkan kemungkinan perangkat Anda fault, bukan kabel atau pengisi daya. Anda juga harus memastikan tidak ada masalah dengan stop kontak dinding Anda.
Kami melihat banyak orang mengeluh tentang smartphone atau tablet Android mereka tidak bisa dicharger atau charging terlalu lambat. Cukup beberapa pengguna menyadari bahwa penyebab masalah itu bukan ponsel Android tapi adaptor charger yang rusak. Memeriksa adaptor bisa mudah jika charger dibuat dari dua bagian, yaitu bagian adaptor dan kabel USB yang terpisah. Saat Anda memasang dan mencabut kabel USB beberapa kali dari adaptor, kemungkinan Anda telah menghapus faktor port USB pada adaptor pada list kemungkinan yang mungkin menimbulkan masalah.
Periksa apakah charger dan kabel Anda bekerja dengan cara yang sama untuk mengisi daya perangkat lain. Ini akan membantu Anda memahami apakah pengisi daya yang rusak atau justru device-nya. Jika perangkat lain memerlukan waktu lama untuk mengisi daya, maka Anda mungkin memerlukan penggantian charger Anda.
Sama seperti halnya kabel, cara termudah untuk memeriksa apakah adapter bermasalah adalah dengan mencoba mengisi baterai smartphone atau tablet Android dengan menggunakan adapter yang baru. Namun, jika Anda tidak memiliki akses ke adapter yang lain maka Anda juga dapat mencoba menghubungkan langsung ke komputer atau laptop. Jika dengan ponsel dan kabel yang sama daya baterai HP Android dapat terisi, maka kemungkinan adapternya yang bermasalah meskipun Anda ingin mencoba beberapa electrical outlets yang lain juga untuk memastikan penyebab masalahnya.
Solusi 5: Matikan Smartphone atau Tablet Android Saat Charghing
Jika Anda memainkan game graphic-intensive secara terus menerus sambil mencoba untuk mengisi daya baterai pada ponsel Android Anda, mungkin ponsel Android Anda lebih cepat menghabiskan daya dibanding jumlah daya yang berhasil disimpan pada baterai, sebenarnya itu sama saja seperti tidak melakukan pengisian daya baterai. Jika Anda mematikan ponsel Android ketika sedang melakukan pengisian daya atau setidaknya mematikan layar pada ponselmu, maka hal tersebut akan menghemat penggunaan baterai serta memperkecil kemungkinan konsumsi daya yang boros. Bahkan hanya dengan switching ke airplane mode akan dapat mempercepat atau mempersingkat waktu pengisian daya baterai pada ponsel Android.
Menggunakan fitur aplikasi battery-intensive saat mengisi daya perangkat akan mempengaruhi seberapa cepat daya baterai Anda bertambah. Jika Anda men-charging pada saat sedang Skyping seseorang dengan tingket brightness 100 persen, perangkat secara alami akan memakan waktu lebih lama untuk mengisi daya baterai daripada ketika layarnya, Wi-Fi, dan 4G dimatikan.
Switch mode device menjadi mode airplane, atau matikan sepenuhnya saat Anda sedang mengisi daya baterai smartphone jika Anda ingin melihat injeksi energi tercepat. Anggap hal itu membuat perangkat Anda sedang melakukan power nap.
Solusi 6: Periksa Soket USB
Setelah mengkesampingkan kabel dan adapter sebagai permasalahannya, sekarang saatnya untuk beralih ke hal-hal yang lebih teknis. Seringkali permasalahannya ada pada konektor logam kecil pada port USB, yang mana sedikit bengkok sehingga menyebabkan tidak dapat terhubung dengan kabel pengisian daya baterai sehingga tidak terkoneksi dengan baik.
Untuk mengatasi masalah charging baterai ponsel dan kerusakan soket usb, silahkan matikan ponsel Android dan jika bisa dilepas maka lepaskan baterainya. Kemudian ambil pin atau sesuatu yang sama ukurannya dan luruskan tab kecil di dalam port USB pada ponsel Android Anda. Pastikan Anda tidak kasar ketika melakukan proses ini, karena jika tidak hati-hati bisa jadi Anda bisa membuat kerusakan yang lebih parah. Kemudian masukkan atau pasangkan kembali baterai ke smartphone Android, lalu hidupkan ponselmu dan cobalah untuk mengisi daya atau mencharger kembali.
Solusi tercepat, termudah, dan sering paling sukses adalah dengan melakukan sedikit perbaikan Do It Yourself ( DIY ) pada hardware Anda yang sebenarnya. Masalahnya seringkali permukaan logam di dalam port USB dan charger microUSB tidak melakukan kontak yang baik, bisa disebabkan karena cacat manufaktur atau karena terus-menerus memasukkan dan mencabut kabel pengisi daya berulangkali.
Yang perlu Anda lakukan adalah shut down ponsel Anda, kemudian keluarkan baterai jika memungkinkan dan gunakan benda yang kecil, seperti tusuk gigi untuk 'mengangkat' tab kecil di dalam port USB pada smartphone atau tablet Anda. Lakukan dengan sangat hati-hati dan lembut, lalu masukkan kembali baterai Anda dan pasang kembali.
Masalah lain yang mungkin bisa terjadi adalah pocket lint atau semacam kotoran rambut, debu, bulu binatang dan serat kain di dalam port USB. Sebisa mungkin berikan tiupan udara bertekanan tinggi sehingga apapun yang ada di dalam port USB bisa keluar dari sana dan harus segera diperbaiki jika memang menimbulkan masalah.
Solusi 7: Mengganti Baterai Smartphone atau Tablet Android
Baterai tidak bertahan selamanya, dan setelah beberapa tahun mereka mulai berjuang untuk menahan charge. Semakin sering Anda mencabut charger dan mengisi ulang, maka semakin cepat mereka harus diganti. Jika baterai Anda rusak setelah hanya dalam masa pemakaian enam bulan, ini mungkin salah dan Anda harus mengajukan klaim garansi untuk penggantian gratis. Namun jika baterai berusia lebih dari dua tahun, mungkin sudah mendekati akhir masa pakainya.
Beberapa baterai yang rusak mudah dikenali karena mulai membengkak atau bocor. Jika tidak seperti itu yang terlihat dari luar, lepaskan penutup perangkat dan periksa baterai jika bisa karena beberapa perangkat memiliki kompartemen baterai yang disegel.
Jika penutupnya tidak terlepas, Anda bisa mencoba meletakkan smartphone di bagian belakang dan memutarnya. Baterai yang menonjol akan merusak bentuk ponsel dan Anda mungkin tidak dapat melihat tonjolan ini, tapi mungkin cukup untuk dapat membuat ponsel Anda berputar saat diberi sedikit sentuhan. Jika Anda menduga baterai Anda mungkin bengkak atau bocor, maka bawa ponsel Anda ke bengkel dan beli pengganti yang memiliki reputasi bagus. Jika Anda ingin mengganti baterai Anda, saya sarankan untuk mencoba membeli beli yang resmi.
Baterai ponsel Anda bisa menjadi penyebab masalah error smartphone tidak bisa dicharge. Jika Anda melihat bahwa Android Anda tidak mau dicharge dan Anda telah memastikan bahwa pengisi daya dan kabelnya masih dalam kondisi bagus karena dapat men-charging perangkat lain tanpa masalah. Bisa jadi masalahnya mungkin terletak pada baterai telepon Anda. Jika Anda menggunakan baterai asli bawaan smartphone, maka Anda mungkin akan menerima penggantian jika ponsel Anda dalam garansi.
Di sisi lain, jika ponsel Anda adalah jenis yang tidak memungkinkan untuk dilepas baterainya maka Anda dapat langsung membawanya ke produsen atau operator. Jika smartphone atau tablet masih dalam masa garansi dan baterai yang menyebabkan masalah, maka ponsel Anda mungkin diganti yang baru.
Jika ponsel Android Anda sampai pada tahap dimana baterainya sudah mati dan sudah tahu dimana titik permasalahan yang menyebabkan bateraimu tidak dapat dicharge atau hampir mati (sekarat), maka inilah waktu yang tepat memikirkan untuk membeli ponsel yang baru. Jika Anda belum memiliki cukup uang untuk membeli smartphone atau tablet Android baru sehingga tidak ada pilihan lain, maka gantilah baterai pada ponsel Android Anda mungkin bisa membantu dan menjadi solusi tepat. Saat ini baterai smartphone dan tablet Android memiliki dua jenis, yaitu baterai removable dan baterai non-removable. Untuk mengganti baterai non-removable tentu saja tidak semudah mengganti baterai removable, karena harus membongkar casing ponsel Android. Jika anda belum berpengalaman, sebaiknya minta bantuan jasa service smartphone atau tablet Android, kami juga akan memberikan tutorial cara mengganti baterai non-removable pada artikel selanjutnya.
Terkadang baterai yang rusak dan bermasalah mudah sekali dikenali atau didiagnosis karena akan mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan keluarnya cairan dari dalam baterai. Selain itu juga ada tanda mencolok lainnya yaitu bentuk baterai akan mulai sedikit menonjol, membengkak, atau mengembung. Tanpa baterai removable bagaimanapun juga akan sedikit lebih susah mengenali baterai yang rusak jika tidak melepaskan baterai dari ponselnya. Kadangkala penutup atau casing belakang ponsel Android juga dapat merusak baterai. Jadi jika Anda melihat hal itu terjadi, maka Anda harus segera menghentikan pemakaian smartphone Android sampai Anda membawanya ke pusat perbaikan ponsel atau service center.
Tanpa baterai dilepas, bagaimanapun juga melihat apakah baterai adalah masalahnya atau bukan akan menjadi sedikit lebih sulit. Terkadang penutup belakang ponsel bisa mulai berubah bentuk akibat baterai yang membengkak, jadi jika Anda memperhatikan hal itu mungkin harus berhenti menggunakan smartphone Anda sampai membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.
Solusi 8: Lakukan Update OS atau kembalikan OS ke versi sebelumnya
Perubahan softwere atau perangkat lunak yang ada pada device Android dapat memiliki efek yang lebih besar terhadap lama masa pakai baterai daripada yang mungkin Anda pikirkan selama ini. Sementara versi terbaru dari Android OS umumnya dioptimalkan untuk menghemat masa pakai baterai atau battery life. Sedangkan ponsel keluaran lama kadang tidak bisa di-update dengan softwere terbaru dan tidak dapat menangani daya tahan masa pakai baterai.
Jika Anda mendapati atau menemukan permasalahan pengisian daya dimulai sekitar waktu yang bersamaan dengan update software, maka Anda mungkin perlu mengembalikan OS Android ke versi yang sebelumnya. Namun perlu diingat bahwa menginstal sistem operasi Android terbaru selalu menjadikan ponsel Android dapat lebih secure. Ada banyak panduan diluar sana yang bisa membantu Anda untuk mengembalikan sistem operasi Android menjadi versi OS Android sebelumnya dan mungkin Anda memerlukan beberapa panduan atau tutorial untuk melakukannya.
Update perangkat lunak dan versi OS Android baru dapat menimbulkan malapetaka dengan masa pakai baterai Anda, terutama saat mengupgrade perangkat lama ke perangkat lunak saat ini. Perangkat yang lebih baru sering dioptimalkan supaya dapat memanfaatkan perangkat lunak terbaru, sedangkan perangkat berusia dua tahun bisa berjuang sangat keras saat diperbarui.
Jika ini terjadi pada Anda dan Anda tidak dapat memecahkan masalah, pertimbangkan untuk rolling perangkat kembali ke versi Android sebelumnya, meskipun diperingatkan bahwa ini membawa risiko keamanan. Versi perangkat lunak terbaru selalu disarankan agar perangkat Anda tetap terlindungi, dan sementara risiko menjaga agar ponsel cerdas Anda pada versi lama sering diabaikan.
Demikian pula, terkadang daya tahan baterai device dapat ditingkatkan secara signifikan oleh pembaruan dengan update software, jadi jika Anda merasa lebih mengutamakan agar versi perangkat lunak Android selalu update, masuk ke Settings> About phone untuk cek update yang tersedia.
Sebagai alternatif, jika Anda menggunakan versi Android yang lebih lama, maka sebaiknya Anda mengupgrade OS Android ke versi terbaru untuk melihat apakah itu dapat membantu permasalahan dalam pengisian daya baterai.
Solusi 9: Cek dan Bersihkan Port Charger
Bila lint atau kotoran rambut, debu, bulu binatang dan serat kain terakumulasi di port pengisian daya ponsel atau tablet Android Anda, itu akan memblok port dan menyebabkan error tertentu pada koneksi antara ponsel dengan charger atau kabel. Cara terbaik untuk menghilangkan kotoran dari daerah ini adalah dengan meniup lembut port charger tersebut sehingga kotoran dapat dihilangkan dengan semburan udara yang tiba-tiba. Hindari menggunakan apapun yang runcing atau solid untuk menyodok bagian dalam port, karena Anda mungkin akan menyebabkan kerusakan pada port. Jaga agar port bersih dengan rutin melakukan tips ini sehingga tidak ada yang menghalangi port.
Solusi 10: Restart Smartphone atau Tablet
Terkadang, ponsel Android Anda tidak responsif saat dihubungkan ke charger baterai dan hal yang dibutuhkan HP ( handphone ) Anda adalah restart sehingga dapat menunjukkan bahwa HP Anda sedang mengisi daya baterai. Matikan smartphone Anda dengan menggunakan tombol Power dan tunggu 5 detik sebelum Anda menghidupkannya lagi. Ini akan memecahkan masalah pada ponsel yang tidak merespons sehingga membuat baterai ponsel Anda tidak terisi saat sistem crash. Coba dan periksa apakah ponsel tercharger dengan kecepatan normal setelah restart.
Solusi 11: Soft Reset Smartphone atau Tablet
Soft reset sering bisa mencapai apa yang restart mungkin belum mampu untuk memperbaiki. Anda tidak akan kehilangan data saat Anda melakukan soft reset ponsel sehingga Anda tidak perlu menjalani proses membackup file. Sementara kombinasi tombol mungkin sedikit berbeda tergantung pada merk dan model smartphone Anda. Soft reset biasanya bekerja dengan menahan tombol Power dan Volume selama 10 detik hingga ponsel akan mati. Setelah ponsel Anda dimatikan, colokkan ke charger dan periksa apakah sudah bisa mengisi daya. Jika telepon Anda mulai mengisi daya dan kecepatan pengisiannya normal maka masalah Anda adalah telah berhasil diperbaiki dan Anda dapat menghidupkan kembali ponsel Anda.
Solusi 12: Mematikan Semua Background Apps yang berjalan
Kecepatan dimana ponsel Anda di-charge bisa berubah secara drastis jika aplikasi latar belakang yang berjalan pada ponsel Anda ditutup atau dimatikan. Secara keseluruhan, masa pakai baterai ponsel sangat dipengaruhi oleh background apps ini dan mereka bahkan membuat sejumlah besar perbedaan jika smartphone atau tablet Anda dicharger saat aplikasi latar belakang sedang berjalan. Aplikasi yang baru dibuka pada telepon Anda biasanya dapat diakses dengan mengetuk tombol di kanan bawah layar homescreen smartphone. Setelah aplikasi tersedia, Anda dapat menekan 'x' di bagian atas aplikasi untuk menutupnya atau menggesek kanan untuk menutup aplikasi. Anda mungkin juga melihat opsi yang memungkinkan Anda menutup semua aplikasi sekaligus.
Anda juga dapat mengakses aplikasi yang berjalan di latar belakang dengan membuka menu Settings pada smartphone Anda, kemudian tekan opsi Apps and Applications. Setelah masuk ke dalam opsi tersebut, silahkan cari tab yang bertuliskan "Running" dan tap di atasnya untuk memeriksa aplikasi yang saat ini berjalan di ponsel Anda. Anda dapat memencet aplikasi yang ingin ditutup dan kemudian tekan tombol Stop untuk menghentikan aplikasi agar tidak berjalan di latar belakang.
Solusi 13: Apakah Anda Menggunakan Ponsel Saat Sedang Di-Charge?
Jika Anda menggunakan ponsel Anda saat sedang mengisi daya bterai, berarti inilah alasan mengapa baterai ponsel Anda terisi dengan sangat lamban. Untuk semua pengguna ponsel yang akhirnya mengaktifkan fitur battery intensive saat telepon sedang dicharge, maka Anda mungkin akan menghabiskan baterai dengan cepat saat pengisiannya, karena itulah Anda mendapati pengisian daya ponsel terlalu lambat. Games dan video yang bisa menghabiskan banyak daya baterai harus dihindari saat mengisi daya ponsel Anda.
Jika Anda melihat ponsel Anda mengisi daya baterai dengan kecepatan normal saat Anda menghindari task ini, berarti tidak ada masalah dengan perangkat atau charger. Anda hanya perlu berlatih kontrol sehingga smartphone atau tablet Anda dapat mengisi dengan kecepatan seperti biasanya.
Solusi 14: Kalibrasikan Baterai Ponsel Android Anda
Mengkalibrasi baterai Android Anda dapat membantu Anda memastikan bahwa smartphone Anda berfungsi dengan benar dan menampilkan tingkat level daya baterai yang tepat dan tidak membatasi kinerja baterai. Mengkalibrasi baterai benar-benar dapat menghabiskan daya baterai smartphone Anda. Penting untuk dicatat bahwa ini bukan proses yang harus sering Anda coba karena masa pakai baterai lithium terpengaruh secara negatif saat benar-benar habis. Tetapi bagi pengguna smartphone yang menganggap Android terlalu lambat saat charging, metode ini mungkin merupakan cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
- Cabut charger smartphone / tablet Anda sepenuhnya sampai tidak aktif charger-nya.
- Hidupkan lagi dan biarkan hingga switch Off atau mati sendiri.
- Sekarang hubungkan ponsel Android Anda ke charger pengisi daya dan biarkan mengisi hingga indikator menyebutkan bahwa baterai telah mencapai 100 persen.
- Lepaskan charger dan sumber Power lainnya yang masih terhubung pada smartphone atau tablet Anda.
- Ada kemungkinan baterai ponsel Anda tidak mengatakan 100 persen, jadi hubungkan ke charger lagi dan biarkan charger terpasang sampai mencapai 100 persen.
- Cabut pengisi daya dan mulai ulang telepon Anda. Periksa apakah dikatakan 100 persen sekarang, jika tidak, maka pasang kembali pengisi daya sekali lagi dan biarkan mencharger sampai mencapai 100 persen.
- Lanjutkan proses ini sampai Anda me-restart smartphone Anda dan perhatikan apakah level persentase daya baterai mencapai 100 persen atau setidaknya sedekat mungkin.
- Sekarang gunakan smartphone Anda seperti biasa sampai menghabiskan daya baterai sepenuhnya dan mati dengan sendirinya.
- Colokkan telepon ke pengisi daya dan charge hingga 100 persen tanpa gangguan untuk terakhir kalinya.
- Sekarang pencet tombol Power pada smartphone / tablet dan baterai ponsel Android Anda akan dikalibrasi.
Terkadang tingkat persentase daya baterai yang available pada smartphone Anda menunjukkan angka yang salah. Efek dari error ini adalah ponsel Anda dapat berfungsi secara berbeda, termasuk membatasi kinerja sebelum perlu, atau memerlukan waktu satu jam untuk menghabiskan baterai dua persen terakhir. Kalibrasi baterai bisa menjadi cara efektif lain untuk memperbaiki masalah charging baterai ponsel atau tablet.
Solusi 15: Charge Baterai Dari Power Source yang tepat
Charging dari stopkontak dinding akan selalu lebih cepat daripada pengisian via PC atau laptop, karena port USB komputer tidak memberikan banyak power. Soket dinding atau stop kontak listrik dapat menghasilkan daya dua kali lebih banyak dari pada port USB, dan dengan charger yang baik dapat menghasilkan daya sebanyak lima kali lebih cepat, ini berarti pengisian ulang daya baterai jauh lebih cepat. Jadi jika smartphone Anda charging dengan lambat dan Anda terhubung ke laptop maka Anda telah menemukan penyebab masalahnya.
Jika charger dinding Anda tidak tampak menghantarkan listrik, pastikan jika chager dinding itu sesuai untuk perangkat Anda. Pengisi daya dari handphone lain mungkin tidak memberikan jumlah daya yang tepat. Misalnya, pengisi baterai untuk headset Bluetooth tidak akan mengeluarkan daya sebanyak yang dirancang khusus untuk ponsel cerdas. Dalam kasus ponsel high-end terbaru, Anda mungkin memiliki smartphone dan tablet yang mendukung charging cepat, namun charger yang tidak mengantarkan listriknya.
Artikel terkait mengenai Baterai Smartphone:
Pernahkah Anda mencoba salah satu cara memperbaiki dan mengatasi masalah error baterai smmartphone atau tablet Android tidak bisa dicharge tersebut? Apakah Anda mempunyai saran lain yang mungkin bisa membantu? Jika memang ada, kami harap Anda bersedia memberitahu kami apa pengalaman dan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini!
Posting Komentar