Banyak pertanyaan juga pengalaman bahwa rangkaian ini menimbulkan kedip cepat flicker saat pergantian dari suasana terang ke gelap atau sebaliknya terutama saat dipake untuk lampu CFL atau LHE (lampu hemat energi yang harganya lumayan mahal. Bahkan bisa juga merusak lampu tersebut karena kondisi flicker tersebut. Ini juga yang dialami penulis blog ini. Sehingga penulis perlu memberikan penjelasan :
RANGKAIAN SEDERHANA INI TIDAK COCOK UNTUK LAMPU JENIS CFL / LHE. RANGKAIAN INI HANYA COCOK UNTUK LAMPU BOHLAM BIASA (LAMPU PIJAR)
Awalnya penulis berniat menghapus isi blog ini dengan alasan seperti di atas. Namun dengan pertimbangan posting ini hanya untuk dokumentasi sebuah eksperimen yang belum sempurna, maka penulis tidak jadi menghapus hanya memberi editan berupa himbauan seperti di atas...
Terimakasih Sebentar lagi puasa dan lebaran. Mungkin sebagian dari kita akan mudik meninggalkan rumah tercinta buat silaturahim kepada orang tua, saudara dan teman-teman di kampung. Praktis rumah akan kosong karena sekeluarga ikut semua. Nah, urusan lampu rumah gimana ? terutama lampu luar ? mau dimatikan berarti sekeliling rumah gelap gulita, rawan pencuri. mau di hidupkan terus juga disamping boros listrik juga malah mengundang perhatian kalau rumah itu kosong penghuni.
Solusinya pasang saja sakelar otomatis peka cahaya. Jadi jika hari sudah mulai gelap lampu akan menyala sendiri. Pula kalau hari sudah mulai terang maka lampu akan mati sendiri. Setahuku di pasaran sudah banyak dijual saklar seperti ini dengan berbagai model dan bentuk. Juga ada yang sudah include fitting lampunya. Namun tak salah jika www.mbahlatif.com ikut sharing eksperimen membuat saklar cahaya otomatis sederhana yang murah meriah. Terutama bagi yang hobi eksperimen dan suka otak-atik. Biaya pembuatannya pun relatif murah (tak lebih dari 20 ribuan) !
Rangkaian sangat sederhana dan sedikit komponen serta mudah didapat ditoko elektronik. Tidak perlu membuat PCB khusus karena dapat langsung dirakit pada PCB lubang.Inti dari rangkaian ini adalah LDR (Light Dependent Resistor) atau resistor peka cahaya. Jadi resistor ini akan bernilai beberapa mega ohm saat tak mendapat cahaya dan akan merosot menjadi beberapa ratus ohm jika terkena cahaya. Semakin kuat cahaya resistansinya akan semakin kecil.
P E R H A T I A N :
RANGKAIAN INI TERHUBUNG KE TEGANGAN TINGGI 220 VOLT. GUNAKAN WADAH AMAN BERUPA PLASTIK ATAU BAHAN ISOLATOR LAINNYA !!!
Skema rangkaian :
Oh ya, jika dirasa rangkaian kurang peka, maka bisa dipasang LDR secara paralel seperti gambar berikut ini :
Cara pasangnya bisa diseri dengan saklar lampunya. Sehingga lampu dapat dimatikan secara manual seperti gambar rancangan berikut ini :Pemasangan bisa di titik dekat lampu atau bisa juga di titik dekat saklar. Pilih mana yang paling mudah dan memungkinkan.Yang perlu diperhatikan adalah penempatan saklarnya. Usahakan sensor LDR menghadap ke cahaya luar (matahari) tapi tidak langsung terkena cahaya lampu sendiri atau lampu lain di tempat tersebut.
Videonya :
Videonya :
UPDATE :
Sehari setelahnya aku coba memasang pada jaringan lampu rumah yang sesungguhnya. Sakelar otomatis ini langsung saya seri dengan saklar lampu yang mengendalikan 3 buah lampu sekaligus. Sakelar ini langsung aku pasang pada sambungan kabel yang menempel pada plafon teras. Untuk menghindari cahaya lampu sekitar aku pasang tudung sederhana dari kertas tebal. Saat sore sekitar jam 4 semua lampu mati. Kemudian sekitar jam 5 lebih 20 menit sore lampu mulai menyala. Namun sayangnya saat mau nyala lampunya flicker (berkedip cepat) selama beberapa saat sebelum akhirnya menyala stabil saat mulai agak gelap. Juga saat mulai nyala menurutku masih terlalu sore. Harusnya kalau sudah gelap penuh baru nyala.
Nah dari kondisi uji ini berarti masih harus disempurnakan lagi. Harus dibuat semacam delay waktu tertentu sedemikian rupa sehingga saat mulai gelap, yaitu saat LDR tidak mendapat cahaya harusnya menunggu beberapa saat dulu baru lampunya nyala. Insya Allah akan aku oprek lagu di waktu mendatang....
Posting Komentar