Gimana sih belajar service elektronik bagi pemula?
Belajar Elektronik untuk pemula - Siapa bilang belajar elektronik itu susah, yang susah itu jika kita tidak mau belajar dan mencobanya, belajar elektronik itu mudah mengasikan, sobat bisa buat apa saja dan memodifikasi peralatan-peralatan elektronik jika sudah mengerti elektronik, contoh sobat bisa buat rangkaian-rangkaian elektronik sederhana, buat power ampli sendiri, buat lampu flip-flop, bahkan bisa menghubungkan peralatan elektronik dengan komputer, memungkinkan sobat bisa kendali via remote dari jarak-jauh, bisa lewat handphone atau melalui remote khusus buatan sobat.

Bagaimana cara belajar elektronik untuk pemula, supaya bisa cepat mengerti ?, jika ini pertanyaan sobat, saya sarankan sobat belajar sunguh-sunguh jadikan elektronik bagian dari hoby, maka bisa dipastikan sobat cepat paham atau mengerti dengan elektronik tersebut, kalau sudah paham, sobat akan bisa berkreasi sendiri mau buat apa.Pertama tama anda harus mengenal yang namanya jenis Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol, aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu peralatan elektronik, Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronik dan instrumentasi.Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronik ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.Jenis-jenis Komponen Elektronik



  A.Resistor
  B.Transistor
  C.Kapasitor
  D.Dioda
  E.Induktor
  F.IC

A.Resistor
1.Resistor yang Nilainya Tetap
2.Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor
   ataupun potensiometer
3.Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, dengan LDR atau Light
   dependent ResistorResistor jenis ini disebut
4.Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)



B.TRANSISTOR
  Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor

C.KAPASITOR
  Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
1.Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya
   maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor
   Polyster dan Kapasitor Keramik.
2.Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut
   adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
3.Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

D.DIODA 
  Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

1.Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai
   penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2.Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang
   ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan
   Tegangan Zener.
3LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan
   cahaya monokromatik.
4.Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan
  sebagai Sensor.
5.Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai
  pengendali
6.Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering
  disingkat dengan LD.

E.INDUKTOR
  Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
 1.Induktor yang nilainya tetap
 2.Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

F.IC
 IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Mungkin cukup ini dulu sobat yang saya sampaikan, kala ada pertanyaan silah kan. dan terima kasih telah mampir di blog saya,semoga sedikit artikel ini bisa berguna bagi sobat.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama